TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI - Laman resmi Moammar Khadafi, Seven Days News, telah mempublikasikan surat wasiat mantan pemimpin Libya itu. 
Selain minta dimakamkan di Sirte, di kampung kelahirannya dan minta  keluarganya dilindungi, Khadafi minta dilanjutkan perlawanan. Berikut  lanjutan isi surat wasiatnya:
"Rakyat Libya tidak boleh mengabaikan pengorbanan orang-orang bebas  dan terbaik. Saya mengajak para pendukung untuk melanjutkan perlawanan  dan melawan agresor asing terhadap Libya, hari ini, esok, dan selamanya.
Biarkan warga bebas dunia mengetahui bahwa kita bisa saja melakukan  tawar menawar dan menjual perkara kita dengan imblan kehidupan pribadi  yang aman dan mapan.
Kita menerima banyak tawaran sampai saat ini, tapi kita memilih  berdiri di garis depan pertempuran sebagai lambang kewajiban dan  kehormatan.
Meskipun jika kita tidak serta merta menang, kita akan memberi  pelajaran paa generasi mendatang, bahwa memilih melindung negara adalah  kehormatan dan menjualnya merupakan pengkhianatan terbesar dalam sejarah  yang akan dikenang selamanya, meskipun ada upaya dari yang untuk  melakukan sebaliknya."
Sampai Minggu (23/10/2011) malam, jenazah Khadafy belum dimakamkan.  Jasadnya, bersama jasad Mutassim putranya, serta mantan menteri  pertahanannya Abu Bakar Younis, masih dipamerkan di Misrata.
Sejauh ini pemerintah transisi di Tripoli belum memutuskan apa yang  akan dilakukan pada jenazah ketiganya. Pemerintah beberapa kota menolak  dijadikan tempat pemakaman Khadafi.





0 comments:
Posting Komentar