
Selain sia-sia karena tak mungkin menghasilkan keturunan, hubungan  seks antara 2 spesies yang berbeda juga berbahaya bagi kesehatan. Dalam  sebuah kasus, seorang perempuan tewas mengenaskan setelah disetubuhi  seekor anjing gembala. Kasus yang terjadi pada tahun 2008 silam ini  menimpa perempuan Irlandia berusia 43 tahun yang sudah punya 4 orang  anak. Tepatnya pada tanggal 7 Oktober 2008, ia melakukan hubungan seks  dengan seekor anjing gembala dari ras German Shepherd yang tubuhnya  lumayan besar karena diminta temannya.
Peristiwa tragis ini bermula dari perjumpaannya dengan sesama kaum fetish, yakni seorang laki-laki 57 tahun bernama Sean McDonnell di sebuah forum internet. McDonnell merupakan pemilik anjing gembala yang sekaligus menyuruh si perempuan bersetubuh dengan anjing tersebut. Sebagai pemilik anjing, McDonnell akhirnya diadili dengan ancama penjara seumur hidup yang hukumannya diputuskan baru-baru ini.
Penyimpangan perilaku seks yang dialami oleh pasangan ini dikategorikan sebagai parafilia, atau ketertarikan seksual terhadap obyek yang tidak wajar. Karena kebetulan obyek yang membuat gairah seksualnya meningkat adalah binatang, maka penyimpangan ini lebih spesifik disebut zoofilia atau bestiality.
Ketertarikan seksual terhadap obyek lain punya nama sendiri-sendiri misalnya pedofilia untuk yang terangsang oleh anak kecil, atau nekrofilia untuk yang terangsang oleh mayat. Ketertarikan terhadap pakaian tertentu seperti stocking dan rok mini lebih lazim disebut dengan istilah umumnya, yakni fetish pakaian (clothes fetish).
Pada pengidap zoofilia, obyek yang membangkitkan ketertarikan seksual tidak selalu sama misalnya ada sebagian laki-laki yang suka menyetubuhi angsa. Sementara pada perempuan, zoofilia biasanya melampiaskan gairah seksnya dengan binatang yang tubuhnya cukup besar misalnya anjing atau kuda.
Sekedar untuk diketahui,
Melakukan persetubuhan dengan binatang tentu saja penuh risiko. Tak hanya rentan memicu alergi yang mematikan seperti yang terjadi di Irlandia, perilaku ini juga rentan menularkan penyakti-penyakit bersumber binatang yang ditularkan melakui kontak cairan tubuh misalnya rabies.
 Penyimpangan seks begitu berbahaya baik secara kejiwaan maupun  kesehatanBeberapa jam sesudahnya, perempuan yang tidak disebutkan namanya ini  mengalami anaphylaxis atau reaksi alergi yang berlebihan. Ia mengalami  sesak napas dengan disertai gejala mirip alergi kacang, namun sangat  parah sehingga harus dilarikan ke Mid-Western Regional Hospital di  Limerick, Irlandia.
Reaksi alergi yang dialaminya terlalu parah, hingga akhirnya ia sama  sekali tidak bisa bernapas. Dikutip dari Thejournal, Senin (19/9/2011),  perempuan yang belakangan diketahui punya kecenderungan fetish atau  perilaku seks yang menyimpang ini akhirnya meninggal dunia.Peristiwa tragis ini bermula dari perjumpaannya dengan sesama kaum fetish, yakni seorang laki-laki 57 tahun bernama Sean McDonnell di sebuah forum internet. McDonnell merupakan pemilik anjing gembala yang sekaligus menyuruh si perempuan bersetubuh dengan anjing tersebut. Sebagai pemilik anjing, McDonnell akhirnya diadili dengan ancama penjara seumur hidup yang hukumannya diputuskan baru-baru ini.
Penyimpangan perilaku seks yang dialami oleh pasangan ini dikategorikan sebagai parafilia, atau ketertarikan seksual terhadap obyek yang tidak wajar. Karena kebetulan obyek yang membuat gairah seksualnya meningkat adalah binatang, maka penyimpangan ini lebih spesifik disebut zoofilia atau bestiality.
Ketertarikan seksual terhadap obyek lain punya nama sendiri-sendiri misalnya pedofilia untuk yang terangsang oleh anak kecil, atau nekrofilia untuk yang terangsang oleh mayat. Ketertarikan terhadap pakaian tertentu seperti stocking dan rok mini lebih lazim disebut dengan istilah umumnya, yakni fetish pakaian (clothes fetish).
Pada pengidap zoofilia, obyek yang membangkitkan ketertarikan seksual tidak selalu sama misalnya ada sebagian laki-laki yang suka menyetubuhi angsa. Sementara pada perempuan, zoofilia biasanya melampiaskan gairah seksnya dengan binatang yang tubuhnya cukup besar misalnya anjing atau kuda.
Sekedar untuk diketahui,
Melakukan persetubuhan dengan binatang tentu saja penuh risiko. Tak hanya rentan memicu alergi yang mematikan seperti yang terjadi di Irlandia, perilaku ini juga rentan menularkan penyakti-penyakit bersumber binatang yang ditularkan melakui kontak cairan tubuh misalnya rabies.





0 comments:
Posting Komentar