Ada beberapa ciri fisik yang menunjukkan seorang pria mempunyai kualitas sperma lemah. Beberapa ciri fisik itu umumnya berhubungan dengan kondisi hormonal maupun riwayat penyakit yang mempengaruhi produksi sperma.
Seperti dikutip MensHealth, penelitian yang dilakukan oleh para ahli di University Western Australia menunjukkan laki-laki yang bersuara berat cenderung memiliki kualitas sperma yang buruk. Dan yang bersuara cempreng, spermanya justru lebih bagus. Hal ini dipengaruhi produksi hormon seks laki-laki yakni testosteron. Suara berat menunjukkan produksi testosteron yang berlebihan, yang dalam jumlah tertentu justru menghambat proses pembentukan sel-sel sperma di jaringan testis.
Ciri fisik selanjutnya yakni pria berkepala botak. Dalam kondisi tertentu, kerontokan yang terjadi di semua bagian termasuk alis mata seorang laki-laki, juga dapat menunjukkan gangguan tiroid yang mempengaruhi kualitas sperma. Kemudian bagi pria yang memiliki jari telunjuk pendek juga menunjukkan riwayat hormonal saat berada dalam kandungan. Makin banyak hormon testosteron selama dalam kandungan, maka ukuran jari telunjuk cenderung lebih pendek dibanding jari manis.
Penjelasannya yakni hormon testosteron yang tinggi semasa dalam kandungan akan mempengaruhi beberapa hal dalam kehidupan seksual seorang pria ketika tumbuh dewasa. Selain meningkatkan risiko kanker prostat, kondisi ini juga menyebabkan produksi sperma berkurang.
Ciri fisik selanjutnya yakni daun telinga berkeriput. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Chicago University, seseorang cenderung lebih rentan mengalami masalah jantung jika memiliki keriput menyilang pada daun telinganya. Penyakit jantung dan pembuluh darah umumnya mengurangi kualitas sperma yang dihasilkan seorang lelaki.
Kemudian bila seorang pria sulit mengenali bau hingga 50 persen, maka hal tersebut merupakan satu diantara gejala yang sering menyertai penyakit saraf Parkinson. Penelitian jurnal Annal of Neurology menunjukkan berbagai fungsi reproduksi laki-laki cenderung berkurang ketika menderita penyakit ini.
Sedangkan ciri terakhir adalah pria yang memiliki warna kuku kemerahan. Dalam kondisi normal, kuku memiliki warna yang rata di semua bagian dan tekstur yang halus. Jika warna kuku memiliki bercak kemerahan, bisa jadi itu menandakan kondisi penyakit kolagen vaskuler seperti lupus yang akan sangat mempengaruhi produksi sperma.
Seperti dikutip MensHealth, penelitian yang dilakukan oleh para ahli di University Western Australia menunjukkan laki-laki yang bersuara berat cenderung memiliki kualitas sperma yang buruk. Dan yang bersuara cempreng, spermanya justru lebih bagus. Hal ini dipengaruhi produksi hormon seks laki-laki yakni testosteron. Suara berat menunjukkan produksi testosteron yang berlebihan, yang dalam jumlah tertentu justru menghambat proses pembentukan sel-sel sperma di jaringan testis.
Ciri fisik selanjutnya yakni pria berkepala botak. Dalam kondisi tertentu, kerontokan yang terjadi di semua bagian termasuk alis mata seorang laki-laki, juga dapat menunjukkan gangguan tiroid yang mempengaruhi kualitas sperma. Kemudian bagi pria yang memiliki jari telunjuk pendek juga menunjukkan riwayat hormonal saat berada dalam kandungan. Makin banyak hormon testosteron selama dalam kandungan, maka ukuran jari telunjuk cenderung lebih pendek dibanding jari manis.
Penjelasannya yakni hormon testosteron yang tinggi semasa dalam kandungan akan mempengaruhi beberapa hal dalam kehidupan seksual seorang pria ketika tumbuh dewasa. Selain meningkatkan risiko kanker prostat, kondisi ini juga menyebabkan produksi sperma berkurang.
Ciri fisik selanjutnya yakni daun telinga berkeriput. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Chicago University, seseorang cenderung lebih rentan mengalami masalah jantung jika memiliki keriput menyilang pada daun telinganya. Penyakit jantung dan pembuluh darah umumnya mengurangi kualitas sperma yang dihasilkan seorang lelaki.
Kemudian bila seorang pria sulit mengenali bau hingga 50 persen, maka hal tersebut merupakan satu diantara gejala yang sering menyertai penyakit saraf Parkinson. Penelitian jurnal Annal of Neurology menunjukkan berbagai fungsi reproduksi laki-laki cenderung berkurang ketika menderita penyakit ini.
Sedangkan ciri terakhir adalah pria yang memiliki warna kuku kemerahan. Dalam kondisi normal, kuku memiliki warna yang rata di semua bagian dan tekstur yang halus. Jika warna kuku memiliki bercak kemerahan, bisa jadi itu menandakan kondisi penyakit kolagen vaskuler seperti lupus yang akan sangat mempengaruhi produksi sperma.
0 comments:
Posting Komentar