Denpasar - Polisi Kota Denpasar akhirnya menetapkan empat remaja sebagai pelaku penganiayaan yang melibatkan geng motor perempuan di Bali. Mereka ditetapkan setelah polisi memeriksa mereka secara maraton berikut korbannya sepanjang Selasa, 7 Februari 2012 hingga dini hari.
"Saat ini sudah terbukti, empat orang di antaranya kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Polisi I Wayan Sunartha, Rabu, 8 Februari 2012.
Menurut Sunartha, dari hasil penyelidikan, baru empat pelaku yang dinyatakan terlibat penganiayaan. Mereka, kata Sunartha, mengaku menganiaya dengan cara memukul, menendang, dan menjambak rambut korban yang tinggal di seputar Sesetan, Denpasar Selatan. “Kami membekuk keempat pelaku di tempat berbeda setelah melacak identitas sepeda motor Yamaha Mio berplat DK yang terlihat dalam tayangan video,” katanya.
"Saat ini sudah terbukti, empat orang di antaranya kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Polisi I Wayan Sunartha, Rabu, 8 Februari 2012.
Menurut Sunartha, dari hasil penyelidikan, baru empat pelaku yang dinyatakan terlibat penganiayaan. Mereka, kata Sunartha, mengaku menganiaya dengan cara memukul, menendang, dan menjambak rambut korban yang tinggal di seputar Sesetan, Denpasar Selatan. “Kami membekuk keempat pelaku di tempat berbeda setelah melacak identitas sepeda motor Yamaha Mio berplat DK yang terlihat dalam tayangan video,” katanya.
Adapun tiga pelaku lainnya statusnya masih saksi dan sampai saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolresta. Keempat tersangka itu langsung menginap di sel polisi sambil menjalani pemeriksaan.
Usai diperiksa hingga dini hari tadi, empat pelaku itu mengaku kapok dan menyesali perbuatannya. “Kami maunya cepat selesai dan pulang ke rumah,” kata OC, 16 tahun, salah satu pelaku yang ditemui Tempo, Rabu, 8 Februari 2012. OC adalah satu dari empat pelaku yaitu PM, 17 tahun; RA, 15 tahun, dan MV, 16 tahun.
OC yang berasal dari kawasan Pekambingan, Denpasar, mengaku telah dijenguk oleh orang tuanya. Karena itu, dia sangat ingin kembali berkumpul dengan mereka. “Sebenarnya dengan teman-teman, saya juga jarang kumpul karena semua sibuk sendiri-sendiri,” katanya. OC sudah tak sekolah. Ia drop out dari sekolah menengah kejuruan saat duduk di bangku kelas II itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, video kekerasan remaja perempuan di Denpasar beredar luas di sejumlah situs dan Facebook. Video berdurasi 5 menit 37 detik itu berisi kekerasan dan pelecehan ala geng nero terhadap seorang remaja putri yang belakangan diakui KA adalah dirinya. (Baca:Kronologi Penganiayaan di Video Ala Geng Nero Bali )
Dalam video itu, terlihat KA dikerubuti beberapa teman wanitanya. Seseorang di antaranya kemudian menempeleng remaja itu beberapa kali. Cewek lainnya menjambak rambut dan akhirnya menggunting bajunya sehingga nyaris telanjang. KA juga ditendang dan didorong hingga terjatuh.
Video yang beredar lewat berbagai media sosial seperti Facebook dan Twitter serta Blackberry Messenger di Denpasar itu sudah diunggah ke situs Youtube. Pengunggahnya bernama Mandabrother dengan judul "Kekerasan Cewek Bali"
0 comments:
Posting Komentar