(Foto: thinkstock) |
Obesitas atau kegemukan tidak hanya meningkatkan risiko penyakit tapi juga mempengaruhi kehidupan seksual seseorang. Lalu apa yang harus dilakukan agar hubungan seks jadi menyenangkan bagi orang bertubuh gemuk?
Saat ini tingkat obesitas semakin meningkat jumlahnya, jika salah satu atau kedua pasangan memiliki berat badan berlebih, maka hubungan seks bisa menjadi masalah yang sangat nyata.
"Kelebihan berat badan atau obesitas bisa menjadi masalah bagi pasangan jika berhubungan dengan kegiatan di tempat tidur. Seperti salah satu klien saya yang kehidupan seksnya berubah ketika istrinya menjadi gemuk," ujar Ian Kerner, konsultan seksologi di NewYork Times, seperti dikutip dari CNN, Jumat (10/2/2012).Studi yang dilaporkan dalam Journal of Sex and Marital Therapy menemukan laki-laki dan perempuan yang sangat gemuk menjadi kurang puas dalam kehidupan seksualnya. Sedangkan peneliti dari Duke University menemukan sekitar 30 persen orang obesitas mengalami masalah libido, dorongan seksual atau gangguan seksual.
Menjadi tidak percaya diri bukanlah satu-satunya faktor yang terlibat. Hal ini karena kelebihan berat badan yang dimiliki bisa memberikan tekanan atau stres lebih di lutut dan sendi yang membuat beberapa posisi seksual menjadi tidak nyaman.
Selain itu ada anggapan bahwa orang gemuk tidak bisa bertahan lama ketika berhubungan seksual, meskipun hal ini hanya mitos saja. Karena ada studi yang menemukan laki-laki gemuk bisa bertahan 7,3 menit lebih lama ketimbang laki-laki kurus.
Kondisi ini kemungkinan karena laki-laki gemuk memiliki kadar hormon estradiol (hormon seks pada perempuan) yang lebih tinggi yang membuat pria bisa menunda terjadinya klimaks.
Jika memiliki berat badan berlebih dan harus berjuang ketika melakukan hubungan seksual maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pasangan yaitu:
1. Cobalah posisi seks yang baru, yaitu posisi yang tidak memberikan beban pada sendi. Salah satunya posisi spooning side by side, rear entry dan posisi misionaris (istri tidur telentang, sedangkan suami berada diatas istri) yang dimodifikasi dengan meletakkan bantal di bawah pinggul perempuan.
2. Bermesraan dan menikmati keintiman, karena seks bukan hanya sebatas hubungan seksual saja. Cobalah melakukan aktivitas seks yang lain seperti memberikan rangsangan satu sama lain, berciuman dan berpelukan.
3. Cobalah melakukan sesuatu yang berbeda. Jika terbiasa bercinta dengan lampu terang, maka cobalah meredupkan lampu dan mengandalkan kekuatan fantasi masing-masing sehingga tidak berfokus pada berat badan yang dimiliki.
4. Perbanyak pengetahuan mengenai hubungan seks pada orang gemuk sehingga bisa menghilangkan mitos, meningkatkan harga dan kepercayaan diri serta memberikan informasi secara rinci tentang seksualitas.
"Kelebihan berat badan tidak berarti kehidupan seksual Anda sudah berakhir, karena dengan sedikit kreativitas dan beberapa penyesuaian, maka Anda dan pasnagan bisa kembali mendapatkan kepuasan seks," ujar Ian Kerner.
Saat ini tingkat obesitas semakin meningkat jumlahnya, jika salah satu atau kedua pasangan memiliki berat badan berlebih, maka hubungan seks bisa menjadi masalah yang sangat nyata.
"Kelebihan berat badan atau obesitas bisa menjadi masalah bagi pasangan jika berhubungan dengan kegiatan di tempat tidur. Seperti salah satu klien saya yang kehidupan seksnya berubah ketika istrinya menjadi gemuk," ujar Ian Kerner, konsultan seksologi di NewYork Times, seperti dikutip dari CNN, Jumat (10/2/2012).Studi yang dilaporkan dalam Journal of Sex and Marital Therapy menemukan laki-laki dan perempuan yang sangat gemuk menjadi kurang puas dalam kehidupan seksualnya. Sedangkan peneliti dari Duke University menemukan sekitar 30 persen orang obesitas mengalami masalah libido, dorongan seksual atau gangguan seksual.
Menjadi tidak percaya diri bukanlah satu-satunya faktor yang terlibat. Hal ini karena kelebihan berat badan yang dimiliki bisa memberikan tekanan atau stres lebih di lutut dan sendi yang membuat beberapa posisi seksual menjadi tidak nyaman.
Selain itu ada anggapan bahwa orang gemuk tidak bisa bertahan lama ketika berhubungan seksual, meskipun hal ini hanya mitos saja. Karena ada studi yang menemukan laki-laki gemuk bisa bertahan 7,3 menit lebih lama ketimbang laki-laki kurus.
Kondisi ini kemungkinan karena laki-laki gemuk memiliki kadar hormon estradiol (hormon seks pada perempuan) yang lebih tinggi yang membuat pria bisa menunda terjadinya klimaks.
Jika memiliki berat badan berlebih dan harus berjuang ketika melakukan hubungan seksual maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pasangan yaitu:
1. Cobalah posisi seks yang baru, yaitu posisi yang tidak memberikan beban pada sendi. Salah satunya posisi spooning side by side, rear entry dan posisi misionaris (istri tidur telentang, sedangkan suami berada diatas istri) yang dimodifikasi dengan meletakkan bantal di bawah pinggul perempuan.
2. Bermesraan dan menikmati keintiman, karena seks bukan hanya sebatas hubungan seksual saja. Cobalah melakukan aktivitas seks yang lain seperti memberikan rangsangan satu sama lain, berciuman dan berpelukan.
3. Cobalah melakukan sesuatu yang berbeda. Jika terbiasa bercinta dengan lampu terang, maka cobalah meredupkan lampu dan mengandalkan kekuatan fantasi masing-masing sehingga tidak berfokus pada berat badan yang dimiliki.
4. Perbanyak pengetahuan mengenai hubungan seks pada orang gemuk sehingga bisa menghilangkan mitos, meningkatkan harga dan kepercayaan diri serta memberikan informasi secara rinci tentang seksualitas.
"Kelebihan berat badan tidak berarti kehidupan seksual Anda sudah berakhir, karena dengan sedikit kreativitas dan beberapa penyesuaian, maka Anda dan pasnagan bisa kembali mendapatkan kepuasan seks," ujar Ian Kerner.
0 comments:
Posting Komentar