Suatu pagi di daerah perkemahan di Sukamantri Jawa  barat, saya melihat monyet-monyet yang turun dari pohon untuk mencari  makanan di dekat warung-warung. Monyet itu seringkali mencuri makanan  dari warung-warung. Beruntung pemilik warung memiliki anjing-anjing yang  mengusir “Sang Pencuri”
Tingkah polah monyet itu begitu lincah dan lucu  sebenarnya. Toh mereka juga hanya sekedar mencari makan. Cerita soal  monyet selalu menarik. Bisa kelucuannya, kerakusanya atau juga  kelincahannya yang luar biasa.
Saya teringat bagaimana cara menangkap monyet. Anda tahu bagaimana menangkap monyet? Ada banyak cara menangkap monyet, namun yang paling populer dan unik adalah menangkap monyet dengan buah ceri di dalam botol.
Menangkap monyet dengan buah ceri memang sangat unik. Buah ceri  dengan warna merah yang menarik perhatian, dimasukan ke dalam botol yang  bening dan memiliki leher botol yang sempit, hanya cukup untuk memasukan buah ceri dan jalan masuk tangan monyet.
Botol yang berisi buah ceri, diikat kuat-kuat di suatu pohon atau  pokok kayu. Agar botol itu tidak bisa dibawa monyet pergi. Biasanya  dipilih di tempat-tempat yang mencolok bagi kawanan monyet.
Monyet yang tertarik dengan buah ceri akan segera menghampiri dan  mengambil buah ceri dari dalam botol. Namun karena tangan monyet  menggengam buah ceri, maka monyet tersebut tidak bisa melepaskan diri  dari botol. Monyet itupun tertangkap.
Kasihan. Monyet itu terjebak dalam perangkap karena keinginannya  memakan buah ceri yang lezat, tanpa menggunakan akal sehat dan pikiran  yang jernih. Kurang waspada dan cermat, hanya didorong oleh nafsunya  memakan buah ceri yang kelihatannya mudah untuk diambil dan enak.
Hati-hati! Jika anda melihat sesuatu begitu mudah dan enak, maka  saatnya anda berpikir jernih dan cermat. Wasada dan penuh perhitungan.  Jika anda melihat sesuatu keuntungan begitu besar dan tanpa perlu  mengeluarkan usaha, maka saatnya anda berpikir lebih keras dan teliti.
Amati nafsu anda. Jangan anda biarkan nafsu menjerumuskan anda masuk dalam perangkap dan membuat anda hancur.
Saya akan ambil contoh berjudi misalnya. Tawaran kemenangan yang  dijanjikan, mungkin akan membuat semua orang tertarik. Namun orang yang  cermat dan bijak tidak akan melirik sedikitpun. Itu hanyalah jebakan  untuk “monyet-monyet“ pemburu buah ceri yang lezat, namun tidak akan  pernah menikmati kelezatan dari jebakan tersebut, melainkan hanya  penderitaan dan kenistaan
“It’s time for greatness — not for greed. It’s a time for idealism — not ideology. It is a time not just for compassionate words, but compassionate action.”– Marian Wright Edelman






0 comments:
Posting Komentar