
Rintangan terbesar untuk sukses bagi kebanyakan orang kelihatannya  adalah penundaan. Oleh karenanya, komponen terpenting dari manajemen  waktu (time management) pun adalah menghindari penundaan.
Menghindari penundaan juga sangat krusial jika kita ingin  merealisasikan impian-impian kita. Ini membutuhkan usaha yang  sungguh-sungguh, sebab kita terlibat langsung didalamnya dan harus  diakui hal ini memang cukup sulit untuk diatasi. Kita harus menjaga  pikiran tetap fokus pada mimpi-mimpi kita dan memelihara hasrat kita  dalam mencapai mimpi-mimpi tersebut, sehingga godaan-godaan yang kita  temui tidak meruntuhkan keinginan kita untuk sukses.
Ada banyak alasan mengapa kita menunda – dan semua dari kita pernah melakukannya.
1. Takut salah atau gagal
Wah sepertinya bosan ya berbicara tentang takut gagal. Namun tidak  apa-apa ya saya ulas kembali supaya lebih menempel di pikiran para  pembaca sekalian. 
 
Banyak dari antara kita tidak berani memulai atau berhenti melakukan  sesuatu karena kita takut jika harus terjatuh. Kita juga sering  mempunyai ketakutan lain jika kita tetap mengambil tindakan dan akhirnya  jatuh, kita takut dianggap gagal oleh orang lain. Dicap sebagai orang  gagal bagi kebanyakan orang adalah suatu hal yang sangat memalukan.  Padahal sebetulnya anggapan itu mungkin hanya sebuah prasangka saja, dan  kalaupun betul untuk apa kita memikirkan anggapan tersebut; apa  untungnya bagi kita? Apakah kita hidup dari anggapan orang lain?
Namun jika kita hanya berbicara tentang harapan dan impian saja,  tanpa ada usaha yang kuat untuk merealisasikannya, impian kita hanyalah  sebatas impian, tidak akan menjadi sebuah realita.
Meskipun sebuah tujuan tidak tercapai, tindakan mencoba sendiri  adalah sebuah penghargaan. Pembelajaran terbesar didapat dari  pengalaman-pengalaman, yang tentu saja lewat tindakan-tindakan. Banyak  orang mengakui seseorang dari usaha-usaha yang ia lakukan dibanding  dengan hasilnya. Tindakan mencoba adalah tindakan yang penuh keberanian,  sebaliknya tindakan menunda adalah sebuah tindakan yang pengecut.  Jangan terjebak oleh kata takut sebagai alasan untuk menunda sesuatu.
2. Merasa Kewalahan
Seringkali kita melihat pada sebuah tujuan kemudian merasakan bahwa  ada banyak sekali hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan  tersebut, dan akhirnya kita merasa kewalahan sendiri. Perasaan kewalahan  tersebut akhirnya melumpuhkan kita, mencegah kita dari usaha mengambil  langkah pertama.
Untuk setiap tujuan yang anda miliki dalam hidup, pecahlah tujuan  tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.  Tentukan tindakan apa saja yang diperlukan untuk masing-masing bagian  tersebut agar dapat berhasil. Jika melihat pada ’lukisan besar’ membuat  kepala anda penat, lihatlah pada langkah-langkah kecil selama  perjalanan. Selesaikan bagian kecil tersebut satu per satu, tanpa perlu  khawatir dengan bagian kecil berikutnya. Rayakan setiap  keberhasilan-keberhasilan kecil, dan tanpa ada sadari kelak anda  mencapai tujuan besar anda.
3. Sifat Alami Manusia
Kita secara alami cenderung menghindari kegagalan karena menyebabkan  kita sakit atau menderita dan condong melakukan hal-hal yang dapat  membuat kita senang. Agar kita terhindar dari penundaan, komitlah pada  diri anda sendiri untuk melakukan tugas-tugas yang tidak menyenangkan  terlebih dahulu. Miliki sikap ’saya bisa’, dan sadari bahwa semakin  cepat anda memulai serta semakin keras anda bekerja, maka semakin cepat  pula tugas tersebut akan berakhir.
4. Sudut pandang
Jika kita melihat suatu tugas sebagai sebuah hal yang sulit, maka  akan sulitlah tugas tersebut. Daripada kita pasrah, lebih baik  melihatnya sebagai sebuah peluang untuk diatasi. Misalkan jika anda  diminta untuk menyelesaikan sebuah penelitian, lihatlah hal tersebut  sebagai sebuah kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan baru dan  peningkatan mental anda. Menyelami proyek tersebut dengan penuh  antusias, merasakan bahwa setiap proses yang anda lalui akan  meningkatkan kemampuan anda, anda dapat merubah tugas menjadi sebuah  kesenangan.
Sebuah ironi tentang penundaan : Banyak dari kita mengeluh  bahwa kita tidak memiliki banyak waktu, sementara kita menghabiskan  waktu untuk duduk-duduk tanpa mengerjakan apa-apa, mengkhawatirkan  pekerjaan/tugas yang sedang menunggu kita. 
Kita tidak mengetahui kemana takdir akan membawa kita esok hari, jadi  kita lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan hari ini. Jangan  biarkan penundaan menguburkan harapan dan impian anda.





0 comments:
Posting Komentar