DIRGAHAYU KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESI KE 71 TH. JAYA SELALU !!!

Kamis, 24 Maret 2011

Bagaimana Menjadi Komentator Yang Baik

Kamis, 24 Maret 2011
Beberapa dari Anda mungkin menghabiskan waktu beberapa menit atau jam untuk memberikan komentar di blog lain, dengan motivasi untuk silaturahmi dengan pemilik blog, untuk mendapatkan backlink atau berharap untuk mendapatkan traffic gratis ke blog/situs Anda.
Pada dasarnya, untuk menjadi komentator yang baik adalah dengan memberikan komentar yang sopan dan relevan dengan artikel-nya. Jika Anda benar-benar ingin memiliki hubungan yang baik dengan pemilik blog, Anda harus tulus dalam menulis komentar, agar terbangun simbiosis mutualisme. Anda pasti menginginkan terjalinnya persahabatan dengan pemilik blog khan?
Bahan Diskusi : Untuk mereka yang memberikan komentar di sebuah blog, kita menyebutnya sebagai apa ya? “Commenter” atau “Commentator”?

Tips : Bagaimana Menjadi Komentator yang Baik
1. Jujur dan Buktikan
Jika Anda mengatakan bahwa Anda akan ikuti tips di artikel blog tersebut, sebaiknya Anda sempatkan untuk kembali lagi di artikel tersebut dan meninggalkan komentar tentang perkembangan yang Anda rasakan setelah mengikuti tips tersebut. Jika Anda mengatakan betapa bagusnya tips tersebut tapi tidak pernah benar-benar mencobanya, Anda tidak akan pernah memberikan kesan yang baik pada pemilik blog.
2. Jangan Mencari Perhatian dari Pemilik Blog
Seringkali Anda berusaha untuk membuat pemilik blog terkesan, dengan mengatakan hal-hal yang menyenangkan untuk didengar dan terlalu sering, yang akhirnya membuat pemilik blog justru heran. Jika Anda benar-benar menghargai sebuah artikel, jangan cuma mengatakan “Terima kasih”. Jelaskan mengapa artikel tersebut membantu Anda atau situs Anda. Jika ternyata artikel tersebut tidak menarik minat Anda, jangan katakan “Terima kasih atas info-nya”, karena Anda tahu bahwa Anda tidak peduli tentang hal itu.
3. Jangan Menjadi “Yes..man”
Jika Anda setuju dengan artikel di blog tersebut, katakan Anda setuju seperti point nomer 1. Jika Anda tidak setuju, katakan dengan sopan bahwa Anda tidak setuju. Hindari kata-kata yang destruktif/melecehkan, karena itu sama saja dengan Anda membangun permusuhan. Anda mungkin akan diingat oleh pemilik blog, tapi tidak dalam cara yang baik.
Saya tidak keberatan jika Anda tidak setuju dengan pendapat saya tapi saya pasti ingin tahu mengapa Anda tidak setuju dengan hal itu. Jika Anda berpikir bahwa Anda tidak dapat menjelaskannya di kolom komentar, katakanlah seperti itu kepada pemilik blog. Itu lebih baik daripada berbohong kepada pemilik blog bahwa Anda akan melakukannya. Ini menyangkut masalah integritas Anda sebagai commenter.
4. Jangan Cuma Mengejar status “Top Commentators”
Setiap kali saya mengunjungi sebuah blog, seringkali saya melihat apakah ada kolom untuk Top Komentator, dan jika ada maka saya mulai memberikan komentar seperti orang gila sehingga saya bisa berada pada posisi top komentator agar mendapatkan backlink gratis. Setelah itu, saya berhenti berkomentar dan tidak pernah datang lagi. Saya sadar bahwa itu tidak baik.
Untuk memberikan kesan yang baik kepada pemilik blog, janganlah berhenti berkomentar. Kembali setelah beberapa saat dan berikan komentar di posting artikel yang baru. Dan jangan menulis komentar pendek untuk mengelabui pemilik blog agar berpikir bahwa Anda sahabatnya. Saya tidak keberatan jika Anda menyalahgunakan itu (itu sebabnya saya tetap meletakkan kolom top komentator), tetapi cobalah untuk tidak begitu kentara.
5. Jangan Terlalu Sering Memasang Link ke Blog Anda
Saya menghargai jika commenter memasang link menuju artikel di blog-nya jika topik yang disajikan itu terkait artikel yang sedang dia berikan komentar. Namun, jika Anda menempatkan link Anda pada setiap komentar yang anda tulis, itu akan memicu kartu merah. Ini akan menjadi sangat jelas bahwa Anda hanya bertujuan untuk mendapatkan trafik gratis daripada menjalin hubungan dengan pemilik blog.
6. Kwalitas vs Kwantitas
Menuliskan 1 komentar yang berkualitas, jauh lebih baik daripada menulis 5 komentar yang tidak berkualitas. Tapi Kwantitas juga perlu dibangun. Semakin sering nama Anda muncul, semakin mudah pemilik blog mengingat Anda. Jadi, jagalah keseimbangan… Berikanlah komentar yang berkwalitas sesering mungkin.
7. Cek Pertanyaan Anda dalam berkomentar
Tidak ada yang lebih memalukan daripada bertanya sesuatu yang sudah dijawab pada artikel yang anda berikan komentar. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak benar-benar membaca posting atau mungkin tidak secara menyeluruh.
Saya harus mengakui bahwa saya belumlah menjadi “Commenter” yang baik sampai saat ini. Perlu saya sampaikan disini, bahwa saya tidak “menyerang” salah satu dari Anda secara pribadi dengan artikel ini. Saya sadar, ada banyak Do’s dan Don’ts di sini, tapi intinya adalah : jika anda benar-benar tulus dalam apa yang Anda katakan, artikel ini tidak lagi penting.

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...