DIRGAHAYU KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESI KE 71 TH. JAYA SELALU !!!

Rabu, 23 Maret 2011

Putra Khadafi Dikabarkan Tewas

Rabu, 23 Maret 2011
TRIPOLI – Salah satu putra Pemimpin Libya Muammar Khadafi, Khamis,kemarin dikabarkan tewas saat serangan udara di ibu kota Tripoli.

Menurut surat kabar Arab, putra keenam Khadafi itu tewas saat seorang pilot Libya bunuh diri menabrakkan pesawatnya ke Kompleks Bab el-Aziziya yang juga kediaman Khadafi. Namun, laporan itu disangkal Pemerintah Libya. Sejumlah pemberitaan lain menyebut kabar tewasnya Khamis merupakan bagian dari propaganda pasukan pemberontak.“ Khamis tewas akibat luka bakar yang dialaminya setelah dibawa ke sebuah rumah sakit di Tripoli,”tulis laman Arabian Business Newskemarin. Anak keenam Khadafi itu dilaporkan tewas pada Sabtu malam pekan lalu. Berita kematiannya baru diperoleh hari ini. Insiden bunuh diri terjadi pada Selasa, 15 Maret 2011.
Pilot pesawat itu menolak untuk menyerang warga sipil dan melakukan aksi bunuh diri dengan menyerang pasukan Khamis. Setelah penyerangan tersebut, Khamis yang mengalami luka bakar parah langsung dilarikan ke rumah sakit di Tripoli. Namun, upaya pertolongan gagal. Pada Sabtu (15/3), Khamis menghembuskan nafas terakhirnya. Khamis diketahui jebolan Akademi Militer Tripoli dan Akademi Militer Frunze, Moskow, Rusia. Selama krisis berlangsung, Khamis diketahui sebagai panglima Brigade Ke-32 yang bertugas menggempur demonstran di Libya. Kesatuan beranggotakan 1.000 orang yang dinamakan Brigade Khamis inilah yang dianggap bertanggung jawab atas kematian puluhan warga sipil pada gempuran terhadap pemberontak di berbagai kota dinegara tersebut.

Sementara itu, serangan intensif yang dilakukan pasukan sekutu ke kediaman Khadafi di Tripoli juga belum berhasil melumpuhkan Khadafi. Hingga kemarin pemimpin yang mengendalikan tampuk kekuasaan Libya setelah menggulingkan Raja Idris melalui Revolusi Al Fatah pada 1969 itu dikabarkan masih selamat. Khadafi dikabarkan bersembunyi di bungker rahasia yang dijaga 40 pasukan perempuan bersenjata lengkap. Sehari sebelumnya, pascaserangan ke gedung pemerintahan di kompleks kediaman Khadafi di Bab el-Aziziya,Tripoli, Khadafi bahkan sempat menggelar pidato yang ditayangkan di televisi. Khadafi yang tidak terlihat di publik sejak serangan udara pasukan koalisi diduga melarikan diri ke Sabha, sebuah kota gurun yang dihuni 130.000 orang yang semuanya sangat setia pada pemimpin Libya tersebut.

Pemimpin yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Libya dan Akademi Militer Benghazi itu dilaporkan dikawal pasukan khusus dari Chad, Nigeria, dan Eropa Timur,untuk memberikan perlindungan penuh kepadanya. Pasukan itulah yang setiap menit selalu menjaganya. Meski ada kabar bahwa Khadafi masih berada di Libya, beberapa negara Barat yakin dia akan keluar dari negaranya saat kekalahan di pihaknya tinggal hitungan hari. “Jika melarikan diri,Khadafi diduga akan menuju negara sahabatnya seperti Zimbabwe,di mana Robert Mugabe mengatakan bahwa dia akan menyambut pemimpin Libya tersebut,” tulis mirror.co.uk.

Negara lain yang diduga menjadi tujuan Khadafi ialah Venezuela serta negara-negara Afrika seperti Chad dan Nigeria. Presiden Venezuela Hugo Chavez merupakan sahabat Khadafi yang saling memberi dukungan.“Dugaan inilah yang menjadi alasan mengapa pesawat tempur Barat membombardir sebuah bandara yang dekat dengan perbatasan di Libya. Bandara itu digunakan pesawat pribadi milik keluarga Khadafi dan akan menjadi cara ideal baginya untuk melarikan diri. Serangan itu menggunakan bom kendali laser dari pesawat tempur Prancis dan Inggris,” papar mirror.co.uk. Khadafi sempat muncul dengan berbicara melalui telepon yang disiarkan televisi Libya sebelum serangan udara pasukan koalisi.

Dia sengaja tidak langsung muncul di kamera televisi karena hal itu dapat menunjukkan keberadaannya. “Dia diduga telah keluar dari Tripoli untuk menyelamatkan diri dari serangan bom pasukan tempur sekutu. Namun, sejumlah putra Khadafi masih berada di ibu kota untuk membantu logistik,” ungkap mirror.co.uk. Putra-putra Khadafi yang masih di Libya ialah Khamis, 32, yang dikabarkan tewas di kompleks kediaman ayahnya. Kakak kandungnya, Saif al- Islam, 38, juga diduga masih berada di Tripoli. Sedangkan Saadi Khadafi, 37, merupakan mantan pemain sepak bola profesional di Malta dan Italia,kini memimpin pasukan khusus Libya.

Mutassim Gaddafi, 33, diduga memiliki posisi terkuat di antara empat saudara kandungnya karena memegang posisi Penasihat Keamanan Nasional Libya. Para pakar keamanan mengatakan, ancaman terbesar Khadafi bisa berasal dari orang-orang terdekatnya.

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...