London – Perang dingin Korea Utara dan Selatan kembali memanas. Hal ini ditandai peluncuran pesawat radar mata-mata canggih baru Korsel sebagai senjata barunya. Seperti apa?
Pesawat yang mendapat julukan 'Peace Eye' ini mampu berperan sebagai pesawat komando dan pusat kendali skuadron penyerang.
Pesawat modifikasi Boeing 737 ini dilengkapi modul radar canggih dan berencana meluncurkan satelit militer guna menanggapi serangan gangguan sinyal Korut pada sistem GPS militer Korsel.
Secara total, Korsel memesan empat pesawat perang ini. "Peace Eye mampu meningkatkan kapasitas pertahanan Korsel melalui pesawat pengawasan kuat dengan kemampuan manajemen perang yang mampu meningkatkan keamanan semenanjung Korea," ujar Randy Price dari Boeing.
Pembelian pesawat ini dipicu 'perang elektronik' antara kedua negara yang kian memanas itu. Korut telah meluncurkan perlengkapan pengganggunya guna menganggu perlengkapan GPS Korsel. Serangan ini sendiri berhasil menganggu layanan ponsel Korsel.
Menurut laporan yang belum dipastikan, Korut berupaya membuat senjata EMP (electro-magnetic pulse bomb) guna mematikan semua elektronik di Korsel.
"Kami duga Korut mengalami perkembangan penting," ujar Park Chang-kyu dari Badan Pengembangan Pertahanan.
Sebelumnya seperti ditulis Dailymail, Korsel diketahui telah berinvestasi dalam bentuk enam satelit militer yang akan membuat negara itu 'kebal' serangan gangguan sinyal.
0 comments:
Posting Komentar