Malee Duangdee mungkin remaja tertinggi dan terbesar dunia. Perempuan   19 tahun ini memiliki tinggi 2,08 meter dengan berat 130 kilogram.  Bila  dilihat dan dibandingkan dengan teman seusianya dia seperti  raksasa. Malee memang berbeda dengan teman seusianya, sejak kecil  badannya  tubuh lebih cepat dibandingkan teman seusianya.  Ketika dia  berusia 9  tahun, ibunya, Ji, 40, membawanya ke dokter. Ji khawatir ada  yang salah  dengan anaknya. Benar saja, dari hasil pemeriksaan dokter,  ada tumor di otak Malee.  Tumor itu menekan syaraf dan ini membuat  hormonnya tidak seimbang,  akibatnya dia tidak bisa berhenti tumbuh.  Saat ini Malee terus menjalani  perawatan, setiap tiga bulan dia harus  disuntik. Tiap kali suntik dia  harus mengeluarkan Rp 28 juta.
Gara-gara tubuh besarnya, di sekolah Malee jarang ada yang mau   menjadi temannya. Anak-anak di sekolah suka memanggil-manggil namaku   kadang ada juga yang mengatakan “Dirty Malee”. “Aku sedih, tak ada yang   mau bermain denganku, aku seperti orang aneh,” katanya seperti dikutip   dariDaily Mail, Selasa 12 April 2011. Sekarang Malee tidak  lagi bersekolah. Akibat tumor yang  dideritanya, Malee kehilangan  penglihatan. “Seingatku badanku tinggi,  semakin aku bertambah umur,  penglihatanku makin berkurang,” katanya.
Sehari-hari, Malee menghabiskan waktu dengan adiknya, Daoruang yang   berusia 3 tahun. Dia juga membantu ibunya, seperti memasak. Dalam benak   Malee tak pernah terbersit ingin punya pacar dan menikah. “Aku terlalu   berbeda,” ujarnya. Setiap hari Malee harus minum obat, ibunya selalu  berusaha  semaksimal mungkin untuk mengobati Malee. Tapi, secara  finansial mereka  kesulitan jadi tidak setiap tiga bulan dia disuntik.  “Kami juga tidak  tahu apakah dia masih tumbuh atau tidak,” kata Ji,  ibunya.
Setelah tak lagi bersekolah, Malee mencoba menikmati hidup. “Aku   senang menjadi remaja 19 tahun, aku mencoba terus senang, kita tak   pernah tahu apa yang akan terjadi.”





0 comments:
Posting Komentar