BERLIN - Seorang wisatawan Jerman dikabarkan tewas di sebuah wilayah terpencil di kepulauan Pasifik Selatan. Korban diyakini tewas dimakan oleh temannya.
Henri Haiti, yang diduga sebagai pelaku kanibal atau pemakan daging manusia, ternyata diketahui memiliki tato sebuah suku pemakan daging manusia.
Tato yang terdapat di bahu dan dadanya tersebut bergambarkan seorang pemburu Kaioi. Suku yang tinggal di Nuku Hiva, Lokasi dimana ditemukannya tulang belulang Stefan Ramin. Korban berusia 40 tahun dan berkebangsaan Jerman tersebut diduga dibunuh dan dimakan.
Seorang pakar dari Jerman Joerg Klein, yang menuliskan buku seni tubuh Polinesia Prancis, mengatakan bahwa tato yang terdapat di tubuh Haiti merupakan 'pejuang Kaioi di atas perahu kanonya.'
Haiti sendiri diketahui merupakan anggota kelompok perahu kano di pulau terpencil tersebut. Kini pria berusia 31 tahun itu dalam pelarian setelah gigi dan pecahan tulang belulang Ramin ditemukan di tumpukan abu bekas api unggun minggu lalu.
Seperti dilansir The Sun, Kamis (20/10/2011), Ramin menghilang setelah dia dan Haiti melakukan perburuan kambing.
Polisi juga mengatakan, bahwa Haiti juga mengikat pasangan Ramin, Heike Dorsch (37), di sebuah pohon dan menyiksanya.
0 comments:
Posting Komentar