Dok, apakah ada efek sampingnya kalau seorang wanita yang sedang bercinta, meminum sperma pria? Apakah bisa hamil wanita tersebut setelah minum sperma pria?
(Diah, 22 Tahun)
Jawab:
Sebelumnya ada baiknya saya paparkan terlebih dahulu mengenai organ reproduksi Anda. Organ reproduksi wanita terdiri atas alat kelamin luar, Vagina, rahim, saluran telur dan indung telur. Semua organ ini tidak berhubungan dan tidak memiliki saluran penghubung langsung dengan saluran pencernaan. Sehingga apa yang dimakan/diminum tidak akan kontak langsung dengan organ reproduksi tersebut. Demikian juga dengan cairan sperma, Anda tidak akan hamil jika tanpa sengaja tertelan cairan sperma. Namun ada risiko lain yang dapat mengancam Anda jika hal ini terjadi, yaitu penularan terjadinya infeksi.
Saluran pencernaan Anda dimulai dari mulut, kerongkongan, kemudian lambung (dicerna oleh asam lambung), usus 12 jari, usus halus, usus besar dan kemudian anus. Semua dinding saluran ini dilapisi mukosa yang sangat mudah untuk terjadi luka walaupun tidak kasat mata.
Luka yang terjadi di mukosa ini menyebabkan bakteri/virus yang amat kecil dapat masuk ke pembuluh darah di tempat luka dan menjadi sumber terjadinya infeksi. Cairan sperma itu sendiri terdiri dari sel spermatozoa dan cairan yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di sekitar testis. Oleh karena terdiri dari cairan tubuh, maka bakteri atau virus yang berada dalam darah dan cairan tubuh lain, dapat ikut serta keluar bersama cairan sperma ini.
Contoh virus yang dapat masuk bersama cairan tubuh adalah virus hepatitis B dan C, virus herpes simplex dan virus HIV; sedangkan contoh bakteri yang dapat ikut bersama cairan sperma adalah bakteri yang menyebabkan kencing nanah (gonore) atau sifilis.
Bila cairan sperma yang mengandung bakteri atau virus ini masuk ke saluran pencernaan, mulai dari mulut dan seterusnya, maka risiko untuk tertular bakteri atau virus di atas lebih tinggi. Hal ini karena lapisan mukosa yang mudah rusak tadi terpapar langsung oleh virus atau bakteri. Misalnya saja saat Anda mengalami sariawan atau sakit gigi, hal ini dapat menjadi sumber masuknya infeksi ke dalam tubuh yang berasal dari bakteri/virus yang terbawa oleh sperma. Oleh karena itu tertelan cairan sperma tidak akan menyebabkan terjadinya kehamilan namun bukan berarti tanpa risiko, Anda tetap perlu berhati-hati.
(Diah, 22 Tahun)
Jawab:
Sebelumnya ada baiknya saya paparkan terlebih dahulu mengenai organ reproduksi Anda. Organ reproduksi wanita terdiri atas alat kelamin luar, Vagina, rahim, saluran telur dan indung telur. Semua organ ini tidak berhubungan dan tidak memiliki saluran penghubung langsung dengan saluran pencernaan. Sehingga apa yang dimakan/diminum tidak akan kontak langsung dengan organ reproduksi tersebut. Demikian juga dengan cairan sperma, Anda tidak akan hamil jika tanpa sengaja tertelan cairan sperma. Namun ada risiko lain yang dapat mengancam Anda jika hal ini terjadi, yaitu penularan terjadinya infeksi.
Saluran pencernaan Anda dimulai dari mulut, kerongkongan, kemudian lambung (dicerna oleh asam lambung), usus 12 jari, usus halus, usus besar dan kemudian anus. Semua dinding saluran ini dilapisi mukosa yang sangat mudah untuk terjadi luka walaupun tidak kasat mata.
Luka yang terjadi di mukosa ini menyebabkan bakteri/virus yang amat kecil dapat masuk ke pembuluh darah di tempat luka dan menjadi sumber terjadinya infeksi. Cairan sperma itu sendiri terdiri dari sel spermatozoa dan cairan yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di sekitar testis. Oleh karena terdiri dari cairan tubuh, maka bakteri atau virus yang berada dalam darah dan cairan tubuh lain, dapat ikut serta keluar bersama cairan sperma ini.
Contoh virus yang dapat masuk bersama cairan tubuh adalah virus hepatitis B dan C, virus herpes simplex dan virus HIV; sedangkan contoh bakteri yang dapat ikut bersama cairan sperma adalah bakteri yang menyebabkan kencing nanah (gonore) atau sifilis.
Bila cairan sperma yang mengandung bakteri atau virus ini masuk ke saluran pencernaan, mulai dari mulut dan seterusnya, maka risiko untuk tertular bakteri atau virus di atas lebih tinggi. Hal ini karena lapisan mukosa yang mudah rusak tadi terpapar langsung oleh virus atau bakteri. Misalnya saja saat Anda mengalami sariawan atau sakit gigi, hal ini dapat menjadi sumber masuknya infeksi ke dalam tubuh yang berasal dari bakteri/virus yang terbawa oleh sperma. Oleh karena itu tertelan cairan sperma tidak akan menyebabkan terjadinya kehamilan namun bukan berarti tanpa risiko, Anda tetap perlu berhati-hati.
0 comments:
Posting Komentar