NASIB JENAZAH MU'MIN VS KAFIR
Nasib  seorang mu’min di dalam kubur penuh dengan kebahagiaan. Sedangkan nasib  seorang kafir penuh siksaan di dalam kuburnya. Bila seseorang sudah  tahu akan hal ini maka pastilah ia akan berusaha sekuat tenaga  memelihara iman-Islamnya agar ia bahagia di alam kuburnya. Dan ia  akan berusaha sekuat tenaga pula menyelamatkan orang non-muslim agar  jangan menemui ajal sebelum dirinya bertaubat memeluk agama Islam. Sebab  jika ia mati dalam kekafiran tentu ia akan bernasib malang di alam  kuburnya. Inilah pendorong utama seorang muslim dalam mengajak orang  kafir memeluk agama Allah subhaanahu wa ta’aala, merasakan lezat dan manisnya iman agar ia selamat di alam kuburnya. Perhatikanlah penjelasan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mengenai nasib orang beriman dibandingkan nasib orang kafir di alam kuburnya masing-masing.
NASIB JENAZAH MU’MIN
Sabda Rasulullah SAW: 
فَتُعَادُ  رُوحُهُ فِي جَسَدِهِ فَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ  لَهُ مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ فَيَقُولَانِ لَهُ مَا  دِينُكَ فَيَقُولُ دِينِيَ الْإِسْلَامُ فَيَقُولَانِ لَهُ مَا هَذَا  الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ فَيَقُولُ هُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى  اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولَانِ لَهُ وَمَا عِلْمُكَ فَيَقُولُ  قَرَأْتُ كِتَابَ اللَّهِ فَآمَنْتُ بِهِ وَصَدَّقْتُ فَيُنَادِي مُنَادٍ  فِي السَّمَاءِ أَنْ صَدَقَ عَبْدِي فَأَفْرِشُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ  وَأَلْبِسُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ  قَالَ فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ  مَدَّ بَصَرِهِ قَالَ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ حَسَنُ الْوَجْهِ حَسَنُ  الثِّيَابِ طَيِّبُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُرُّكَ هَذَا  يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ لَهُ مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ  الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالْخَيْرِ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ  فَيَقُولُ رَبِّ أَقِمْ السَّاعَةَ حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي  (أحمد
(Setelah  jenazah mu’min dimasukkan ke liang lahat) maka ruhnya dikembalikan ke  jasadnya, datanglah dua malaikat mendudukkan jenazah mu’min tersebut  lalu bertanya:”Siapa rabbmu?” Dia menjawab:”Rabbku Allah”, lalu:”Apa  diin-mu?” Dia jawab:”Diin-ku Islam” Lalu: ”Siapa lelaki yang telah  diutus kpd kalian?” Dia jawab:”Dialah utusan Allah (Muhammad)  shollallahu ’alaih wa sallam”, lalu:”Apa ilmumu?” Dia jawab:”Aku telah  membaca kitab Allah (Al-Qur’an) maka kuimani dan kubenarkan.” Maka  terdengar seruan dari langit:”Hambaku telah membenarkan.” Maka  dibentangkanlah surga baginya, dipakaikan baju dari surga, dibukakakan  pintu menuju ke surga, didatangkan kepadanya aroma surga dan diluaskan  makamnya sejauh mata memandang. Datang seseorang berwajah bagus,  berpakaian bagus dan beraroma semerbak berkata:”Bergembiralah engkau  dengan hari bahagia yang dijanjikan untukmu ini.” Dia bertanya: ”Siapa  kamu, sepertinya datang dengan wajah baik.” Iapun menjawab:”Akulah ‘amal  sholeh-mu.” Maka jenazah itupun berdoa:”Ya Rabb, segerakanlah datangnya  hari kiamat sehingga aku dapat berkumpul kembali dengan keluargaku dan  hartaku.” (HR Ahmad)
NASIB JENAZAH KAFIR
Sabda Rasulullah SAW: 
فَتُعَادُ  رُوحُهُ فِي جَسَدِهِ وَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ  لَهُ مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيَقُولَانِ لَهُ  مَا دِينُكَ فَيَقُولُ هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيَقُولَانِ لَهُ مَا  هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ فَيَقُولُ هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي  فَيُنَادِي مُنَادٍ مِنْ السَّمَاءِ أَنْ كَذَبَ
فَافْرِشُوا  لَهُ مِنْ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى النَّارِ فَيَأْتِيهِ  مِنْ حَرِّهَا وَسَمُومِهَا وَيُضَيَّقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى  تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلَاعُهُ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ  قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِي  يَسُوءُكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ مَنْ أَنْتَ  فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالشَّرِّ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ  الْخَبِيثُ فَيَقُولُ رَبِّ لَا تُقِمْ السَّاعَةَ (أحمد (Setelah  jenazah kafir dimasukkan ke liang lahat) maka ruhnya dikembalikan ke  jasadnya, datanglah dua malaikat mendudukkan jenazah kafir tersebut lalu  bertanya:”Siapa rabbmu?” Dia menjawab:”Hah, hah, aku tidak tahu”,  lalu:”Apa diin-mu?” Dia jawab:” Hah, hah, aku tidak tahu” Lalu:”Siapa  lelaki yang telah diutus kepada kalian?” Dia jawab:” Hah, hah, aku tidak  tahu.” Maka terdengar seruan dari langit: ”Dia telah mendustakan.” Maka  dibentangkanlah neraka baginya, dibukakakan pintu menuju ke neraka,  didatangkan kepadanya panas neraka dan aromanya dan disempitkankan  makamnya sehingga hancurlah tulang-belulangnya. Datang seseorang  berwajah buruk, berpakaian buruk dan berbau busuk berkata:  ”Bergembiralah engkau dengan hari celaka yang dijanjikan utkmu ini.” Dia  bertanya: ”Siapa kamu, sepertinya datang dengan wajah buruk.” Iapun  menjawab: ”Akulah ‘amal burukmu.” Maka jenazah itupun berdoa: ”Ya Rabb,  janganlah datangkan hari kiamat.” (HR Ahmad)






0 comments:
Posting Komentar